Sabtu, 14 Juni 2014

CETAK TINGGI



Cetak Tinggi
Pada pertemuan ke delepan tepat pada hari senin tanggal 26 Mei 2014 materi perkuliahan adalah cetak tinggi. Cetak tinggi merupakan salah satu proses kegiatan mencetak seni grafis yang memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar. Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak.
Dunia pendidilkan secara fundamental memang mengajarkan anak didik untuk menjadi pintar dan cerdas. Tetapi kepintaran dan kecerdasan saja tidak cukup, perlu adanya nilai tambahan yaitu kreativitas. Kreativitas dalam konteks ini menjadi penting, karena merupakan salah satu unsur yang tidak boleh di abaikan dalam bidang pendidikan. Karena pada umumnya manusia menyimpan potensi-potensi bawaan yang dimiliki sejak lahir. Dan kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimilki oleh manusia.
Pada materi cetak tinggi ini anak-anak bisa berkreatifitas membentuk bahan yang akan digunakan untuk mecetak tinggi seperti pelepah pisang. Seni cetak tinggi ini membutuhkan kesabaran agar nantinya hasil yang kita inginkan bagus, rapi dan bersih. Adapun alat dan bahan yang akan digunakan untuk cetak tinggi yaitu:
1.      Cater
2.      Bantalan tinta
3.      Pewarna makanan/tinta
4.      Pelepah pisang
5.      Buku gambar A4
Langkah-langkah membuat cetak tinggi adalah sebagai berikut:
1.      Siapkan buku gambar A4
2.      Bentuklah pelepah pisang dengan rapi.
3.      Tuangkan pewarna makanan/tinta pada tempat yang sudah disediakan, kemudian tuangkan air sedikit agar pewarna tidak terlalu kental.
4.      Letakkan cetakan (pelepah pisang) pada pewarna yang sudah kita sediakan.
5.      Angkat cetakan kemudian cobalah pada kertas yang tidak digunakan agar kita tahu pada cetakan itu pewarna yang menempel tebal/tipis.
6.      Setelah mencoba tempelkan cetakan tersebut pada buku gambar A4 kemudian bentuk apa yang kita inginkan, seperti motif bunga.
7.      Lakukan percobaan yang ke 5 dan 6 untuk membentuk motif yang lain.
8.      Untuk mendapatkan hasil yang maksimal harus bekerja dengan sungguh-sungguh, rapi, dan memilih bahan yang bagus.
Hasil Gambar:
 



Jumat, 13 Juni 2014

AIRBRUSH


AIRBRUSH

Airbrush adalah sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemburkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Dalam seni lukis moden, air brush dikenal sebagai salah satu seni lukis yang relative belum lama berkembang dibandingkan dengan seni lukis konvensional, air brush dapat dikatakan sangat berbeza terutama pada alat yang di gunakan. Airbrush ini juga bisa menggunakan gmabar yang telah dibentuk, bisa juga menggunakan daun, bunga dan bisa juga ,menggunakan mal.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan airbrush ini adalah sebagai berikut:
1.      Buku gamabr A4
2.      Sikat gigi bekas.
3.      Sisir bekas.
4.      Cat air
5.      Tempat air
6.      Bentuk atau pola yang kita akan gunakan.

Cara pembuatan airbrus ini adalah sebagai berikut:
1.      Sediakan buku gambar A4
2.      Letakkan pola atau bentuk yang sudah kita buat diatas buku gambar A4.
3.      Campurkan warna yang kita ingin kan dengan air.
4.      Gosokan sikat gigi pada sisir diatas buku gmabar A4 yang sudah ditempel pola atau bentuk secara merata.
5.      Keringkan beberapa menit kemudian angkat pola.
6.      Jika ingin membentuk pola yang lain atau grdasi warna yang lain, tempelkan kembali pola tersebut dibagian yang kita inginkan. Kemudian ikuti langkah pada no 4 dan 5.

Hasil gamabr Airbrush

MONTASE


MONTASE

Dalam pendidikan Seni Rupa material merupakan bahan dasar yang nantinya akan dibentuk, diubah menjadi karya dari salah satu cabang seni rupa yang merupakan buah ekspresi pencipta karya tersebut. Untuk terjadinya sebuah karya seni rupa dibantu juga oleh alat untuk membantu jalannya proses bahan hingga menjadi sebuah karya.
Pada perkuliahan Seni Rupa ini, kami di diberi tugas untuk membuat Montase. Montase merupakan Komposisi gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber (Depdiknas 2001, 754).
Karya seni Montase adalah karya seni yang membutuhkan gambar-gambar dari majalah atau surat kabar yang nantinya ditempelkan dan digabungkan dengan gambar lain sehingga menjadi sebuah karya seni yang lucu. Pada pembuatan montase tidak beda jauh dengan mozaik, yaitu membuat karya seni rupa dengan menggunakan sistem tempel. Pada kegiatan mozaik kita dapat memotong kertas origami dan menempelkannya dengan cara satu persatu pada gambar atau pola yang sudah kita buat. Sedangkan pada kegiatan montase kita mengambil gambar yang berasl dari koran atu majalah, kemudian kita memotong gambar tersebut dan kita juga bisa mengganti wajah yang dari gambar tersebut dengan wajah kartun atau yang lainnya.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan montase ini adalah sebagai berikut:
1.      Koran atau majalah
2.      Gunting
3.      Lem
4.      Buku gambar A4

Cara kerja montase ini adalah sebagai berikut:
1.      Sediakan buku gambar A4
2.      Guntinglah gambar yang kita inginkan.
3.      Tempelkan gambar yang telah digunting berdasarkan kreasi masing-masing pada buku gambar A4. Susunan gambar tadi bisa kita ubah misalnya dengan mengganti wajah perempuan tetapi badannya laki-laki atau bisa juga, badan perempuan diganti dengan wajah kartun. Nah disitulah susunan gambar-gamabr akan menghasilkan bentuk yang lucu dan baru.

Hasil gambar Montase

MEMBATIK SEDERHANA


Membatik Sederhana
Dunia pendidilkan secara fundamental memang mengajarkan anak didik untuk menjadi pintar dan cerdas. Tetapi kepintaran dan kecerdasan saja tidak cukup, perlu adanya nilai tambahan yaitu kreativitas. Kreativitas dalam konteks ini menjadi penting, karena merupakan salah satu unsur yang tidak boleh di abaikan dalam bidang pendidikan. Karena pada umumnya manusia menyimpan potensi-potensi bawaan yang dimiliki sejak lahir. Dan kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimilki oleh manusia.
Dan tujuan pendidikan adalah memunculkan potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Lebih jauh potensi yang dimiliki tiap individu memang tidak tunggal, tetapi bervariasi sesuai dengan kapasitas individu tersebut. Potensi manusia meliputi (1) badan dengan pancaindera, (2) potensi berfikir, (3) potensi rasa, (4) potensi cipta meliputi daya cipta, kreativitas, fantasi, khayal dan imajinasi, (5) potensi karya, (6) potensi budi nurani yaitu kesadaran budi, hati nurani, dan kata hati Itulah potensi-potensi bawaan yang dibawa manusia sejak lahir, dan ada yang beranggapan faktor eksternal tidak memengaruhi potensi tersebut.
Dengan adanya potensi bawaan pada anak, maka akan dengan mudah memunculkan potensi-potensi yang ada. Dimana salah satu unsur bawaan sejak lahir adalah kreativitas, yaitu potensi untuk mencipta tanda dalam istilah semiotika. Jadi selain kecerdasan dan kepintaran anak didik dalam salah satu mata pelajaran di sekolah, kreativitas merupakan salah satu usur penting dalam dunia pendidikan. Kreativitas bukan saja milik siswa, tetapi semua elemen pendidikan di tuntut untuk kreatif dalam menyusun dan menyampaikan materi ajar. Kreativitas membantu kalangan pendidik untuk mengajar lebih efektif. Dengan menyadari pentingnya kreativitas, para praktisi dunia pendidikan Indonesia bisa merancang lingkungan dan kurikulum sekolah yang mampu menciptakan murid-murid yang kreatif. Beberapa penelitian psikologi terbaru berhasil membuktikan kreativitas lebih penting dari IQ untuk menentukan keberhasilan siswa di kemudian hari.
Jenis kegiatan dalam Kerajinan Tangan dan Kesenian (KTK atau Kertakes) sangat beragam. Untuk itu marilah kita pelajari beberapa variasi kegiatan yang semestinya kegiatan ini diujicoba oleh para guru sebelum memberikannya kepada anak-anak Sekolah Dasar. Dengan mencoba berbagai jenis kegiatan ini, para guru akan menemukan keunikan, kekhasan, dan hal-hal yang perlu disampaikan dalam tuntutan berkarya. Sehingga kegiatan pendidikan kesenian menjadi lebih menggairahkan anak, dan guru tidak kerepotan mencari materi kegiatan. Tetapi tetap saja kreativitas guru dituntut lebih berkembang dalam melakukan strategi pembelajaran yang ersifat membangun kreativitas siswa. Untuk membantu para guru dan calon guru menentukan dan memilih kegiatan seni rupa, berikut ini dijelaskan secara garis besar beberapa jenis kegiatan atau materi praktik pendidikan senirupa.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk membatik sederhana ini adalah:
  1. Lilin
  2. Krayon
  3. Pewarna
  4. Kertas
  5. kuas sederhana
  6. tempat air 
  7. koran bekas

MEMBATIK SEDERHANA

Membatik Sederhana
Dunia pendidilkan secara fundamental memang mengajarkan anak didik untuk menjadi pintar dan cerdas. Tetapi kepintaran dan kecerdasan saja tidak cukup, perlu adanya nilai tambahan yaitu kreativitas. Kreativitas dalam konteks ini menjadi penting, karena merupakan salah satu unsur yang tidak boleh di abaikan dalam bidang pendidikan. Karena pada umumnya manusia menyimpan potensi-potensi bawaan yang dimiliki sejak lahir. Dan kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimilki oleh manusia.
Dan tujuan pendidikan adalah memunculkan potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Lebih jauh potensi yang dimiliki tiap individu memang tidak tunggal, tetapi bervariasi sesuai dengan kapasitas individu tersebut. Potensi manusia meliputi (1) badan dengan pancaindera, (2) potensi berfikir, (3) potensi rasa, (4) potensi cipta meliputi daya cipta, kreativitas, fantasi, khayal dan imajinasi, (5) potensi karya, (6) potensi budi nurani yaitu kesadaran budi, hati nurani, dan kata hati Itulah potensi-potensi bawaan yang dibawa manusia sejak lahir, dan ada yang beranggapan faktor eksternal tidak memengaruhi potensi tersebut.
Dengan adanya potensi bawaan pada anak, maka akan dengan mudah memunculkan potensi-potensi yang ada. Dimana salah satu unsur bawaan sejak lahir adalah kreativitas, yaitu potensi untuk mencipta tanda dalam istilah semiotika. Jadi selain kecerdasan dan kepintaran anak didik dalam salah satu mata pelajaran di sekolah, kreativitas merupakan salah satu usur penting dalam dunia pendidikan. Kreativitas bukan saja milik siswa, tetapi semua elemen pendidikan di tuntut untuk kreatif dalam menyusun dan menyampaikan materi ajar. Kreativitas membantu kalangan pendidik untuk mengajar lebih efektif. Dengan menyadari pentingnya kreativitas, para praktisi dunia pendidikan Indonesia bisa merancang lingkungan dan kurikulum sekolah yang mampu menciptakan murid-murid yang kreatif. Beberapa penelitian psikologi terbaru berhasil membuktikan kreativitas lebih penting dari IQ untuk menentukan keberhasilan siswa di kemudian hari.
Jenis kegiatan dalam Kerajinan Tangan dan Kesenian (KTK atau Kertakes) sangat beragam. Untuk itu marilah kita pelajari beberapa variasi kegiatan yang semestinya kegiatan ini diujicoba oleh para guru sebelum memberikannya kepada anak-anak Sekolah Dasar. Dengan mencoba berbagai jenis kegiatan ini, para guru akan menemukan keunikan, kekhasan, dan hal-hal yang perlu disampaikan dalam tuntutan berkarya. Sehingga kegiatan pendidikan kesenian menjadi lebih menggairahkan anak, dan guru tidak kerepotan mencari materi kegiatan. Tetapi tetap saja kreativitas guru dituntut lebih berkembang dalam melakukan strategi pembelajaran yang ersifat membangun kreativitas siswa. Untuk membantu para guru dan calon guru menentukan dan memilih kegiatan seni rupa, berikut ini dijelaskan secara garis besar beberapa jenis kegiatan atau materi praktik pendidikan senirupa.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk membatik sederhana ini adalah:
  1. Lilin
  2. Krayon
  3. Pewarna
  4. Kertas
  5. kuas sederhana
  6. tempat air 
  7. koran bekas 

RESUME

CATATAN BUDAYA NUSANTARA

Resume
Oleh
Ayu Mirantini

kerja-laut hanya tampak pada sebagian kecil masyarakat kita. Padahal, sejak awal, ketika Belanda dan bangsa lain yang kemudian menjajah masyarakat Indonesia mulai memasuki kawasan Nusantara, bangsa kita adalah pelaut-pelaut ulung yang aktif. kawasan Kerajaan Sriwijaya. Penguasa kerajaan “perairan” itu pernah berjaya mempersatukan kawasan Nusantara. Laut, ketika itu, bukan menjadi penghalang, pemisah. Laut adalah pemersatu pulau-pulau Nusantara. Bisa diperiksa juga hasil inderaja (penginderaan jarak jauh) situs Trowulan. Ternyata, air telah menjadi sarana jalan penghubung yang sangat vital pada masa jaya kerajaan tersebut. Dan, perahu adalah kendaraan kebanggaan, seperti sepeda motor dan mobil pada masa sekarang.
“Keyakinan” bahwa masyarakat Indonesia adalah petani murni, memberi dampak ketidakseimbangan perhatian kita terhadap lahan hidup yang menjadi kekayaan tak ternilai milik masyarakat Indonesia. Lahan darat seolah dibanggakan menjadi tempat paling utama yang “memberi hidup” bangsa kita. Memang alam daratan Indonesia sangat bisa meyakinkan siapa pun bahwa bangsa kita adalah petani ulung, pengolah tanah yang piawai. Para petani hanyalah menjadi objek penderita bagi keuntungan para pemodal, para orang kota. Cokelat ditanam di mana-mana, hasilnya karena terlalu banyak kemudian ditimbun. Masyarakat yang terkena proyek transmigrasi bisa berganti pola makan, meniru pola makan para transmigran, atau dipaksa menyesuaikan diri dengan pola proyek. Yang dulu makan sagu, kini makan nasi. Masyarakat kota-kota besar, lebih khusus masyarakat ibu kota, tetap dalam pola lama. Kalaupun berubah, perubahannya mengacu pola Barat, pola yang kurang membumi. Pola “kesatuan” telah disistematisasikan menjadi pasungan bagi kebhinnekaan.
Peribahasa lama yang berbunyi “bebek berenang mau minum mencari air”, jika dikaitkan dengan keberadaan bangsa Indonesia menjadi sangat pas. Gambaran menyakitkan itu telah tampak pada para petani Indonesia yang piawai mengolah tanah tetapi tak bisa mendapatkan hasil yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Entah mengapa, beras harus didatangkan dari Jepang dan Thailand. Soekarno pernah mengingatkan kondisi negara kita dengan istilah kawasan yang “hijau royo-royo”. Konon, daerah perairan samudera sekitar Nusa Kambangan adalah lahan berkeliarannya para ikan tuna kelas terbaik. Lahan itu, tentu saja sangat menjanjikan bagi para nelayan kita. Tetapi, nelayan asing juga yang kemudian menikmatinya. Nelayan kita tetap kalah terampil, karena ketidak mampuan peralatan. Angkatan laut kita belum mampu mengamankan kawasan laut yang demikian luas bentangannya.
Sudah sejak masa Nusantara Lama laut dianggap sebagai pemersatu, bukan pemisah nusa-antara, pulau-pulau kepulauan Indonesia kini. Lautan adalah bagian integral dari bumi Nusantara. Seorang raja Jawa gampang saja lari ke Sumatera atau Kalimantan untuk menjadi raja di tempat pelariannya. Atau sebaliknya. Kedekatan penghuni pulau-pulau Nusantara, dulu, sangat erat. Bahkan, mereka sekerabat. Ya, laut telah begitu akrab dengan mereka. Kini, setelah laut hampir banyak dilupakan, kekerabatan itu hampir-hampir terputus.

PENDIDIKAN SENI RUPA "KARYA SENI MURNI DAN TERAPAN"


Pengelompokan Seni Murni Dan Seni Terapan

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Sesuai perkembangan dunia senimodern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.

Seni Rupa Murni (Fine Art)
Seni murni adalah bentuk seni rupa diciptakan secara lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan fungsi maupun kegunaan tertentu.
Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan estetik atau nilai-nilai keindahan semata, terlepas dari fungsi praktis. Karya semacam ini dibuat untuk kepentingan mengekspresikan emosi atau perasaan penciptanya. Yang tergolong karya seni murni antara lain.
Ø  Seni lukis adalah salah satu seni rupa berwujud dua dimensi. Seni ini termasuk seni rupa sudah berumur tua, terbukti adanya goresan-goresan di dinding gua sudah ada sejak zaman prasejarah. walaupun awalnya goresan-goresan itu dibuat untuk ritual. setelahnya, seni lukis berkembang dengan munculnya macam-macam aliran seperti kubisme, naturalis, serta realistis.
Ø  Seni patung adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Seni patung sudah berumur tua. Pada awalnya patung-patung tersebut untuk ritual pemujaan. Patung-patung itu ada terbuat dari kayu juga bongkahan batu. Sampai sekarang, teknik mematung terus mengalami perkembangan. Seni patung merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi.Seni patung juga sudah berumur tua. Awalnya patung-patung tersebut dibuat untuk ritual pemujaan. Patung-patung tersebut ada yang terbuat dari kayu atau bongkahan batu. Hingga saat ini, teknik pembuatan patung terus mengalami perkembangan, misalnya dengan membentuk (membutsir), memahat atau mengukir, dan mencor. Bahan yang digunakan juga semakin beragam seperti tanah liat, plastisin, lilin, bubur kertas, semen, gips, sabun, dan es.
Ø  Seni keramik merupakan bentuk seni rupa terapan berwujud tiga dimensi.
Keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat dan mengalami proses pembakaran pada tingkat suhu tertentu. Saat ini bahan untuk membuat keramik sudah beragam, misalnyaearthenware, stoneware, kaolin, dan silika.

Seni Rupa Terapan (applied-art)
Berbeda dengan seni rupa murni, seni rupa terapan dibuat dengan mengutamakan tujuan praktis, dengan kata lain dimanfaatkan fungsi pakainya untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia. Namun demikian karya seni rupa terapan diupayakan memilki nilai artistik pula. Membuat karya seni rupa terapan tidak sebebas membuat karya seni rupa murni karena di dalamnya harus mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti syarat keamanan (security), kenyamanan (comfortable), dan keluwesan dalam penggunaan (flexibility).
Mengingat banyaknya jenis karya tersebut, maka karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu desain dan kriya. Desain merupakan karya seni yang dibuat berdasarkan pesanan atau permintaan clien (pemesan). Yang termasuk dalam karya desain yaitu; desain grafis (desain komunikasi visual), desain arsitektur (rancang bangun), dan desain produk.
Ø Karya desain grafis adalah karya yang dibuat untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada publik atau khalayak umum seperti poster, iklan, baliho, selebaran, pamflet, banner, kartu ucapan, desain undangan dan lain-lain.
Ø Desain arsitektur adalah karya seni rupa yang bertujuan memenuhi kebutuhan akan hunian atau tempat tinggal dan fasilitas umum seperti rumah, gedung, tempat ibadah, jembatan dan lain-lain.
Ø desain produk merupakan karya seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seerti perabot rumah tangga, alat elektronik, alat komunikasi, alat transportasi, aksesoris, busana, dan lain-lain.

Seni Kriya
Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis. Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan. Jenis-jenis seni kriya antara lain.
1.    Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang dan lain-lain.
2.    Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain.
3.    Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
4.    Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain.
5.    Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain.
6.    Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.

SENI RUPA

Seni Rupa

Pada pertemuan ini kami ditugaskan untuk mengaplikasikan cat air gambar yang kita buat adalah gambar bebas. Dalam pembuatan gambar kupu-kupu memang sulit dikerjakan, karena saya kurang seni menggambar. oleh karena itu gambar yang saya buat kurang bagus dan kurang rapi. pada saat pembuatan gambar ini yang paling sulit adalah saat narik penggaris agar nantinya bisa berbentuk kupu-kupu. jika penarikan penggaris salah maka gambar yang kita inginkan tidak sesuai.   maka dari itu pembuatan ini harus dengan bersabar dan dilakukan secara berulang-ulang agar nantinya bisa berbentuk kupu-kupu dan bisa juga berbentuk yang lainnya. Mungkin gambar ini tidak terlalu bagus tetapi saya sudah berusaha agar gambar yang saya buat berbentuk kupu-kupu, walaupun hasilnya tidak sempurna dan seindah kupu-kupu aslinya.
Adapun alat dan bahan yang harus digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Buku gambar A4
2.      Cat air
3.      Palet
4.      Penggaris

Cara membuat
1.      Lipat kertas A4 menjadi dua dengan ukuran sama besar.
2.      Buka lipatan kertas tersebut dan letakkan cat warna pada bagian kertas yang sudah dilipat.
3.      Lipat kembali kertas tersebut menjadi dua.
4.      Letakkan lipatan kertas tersebut di tempat yang datar kemudian tarik penggaris diatas kertas yang sudah dilipat ke kanan, ke kiri, ke bawh, ke atas, ke pojok atau sesuai dengan pola yang kita inginkan.